SMKN 20 – Seiring dengan berkembangnya seni musik moderen di Indonesia seperti musik pop, musik rock dan musik-musik yang lainnya, menyebabkan para penerus bangsa kini kian larut di dalamnya dan melupakan seni musik tradisional. Tetapi tidak dengan SMKN 20 Jakarta ini. Untuk melestarikan seni musik tradisional dan menyadarkan para siswa betapa berharganya seni musik tradisional sebagai identitas budaya bangsa, dibentuklah satu kegiatan ekstrakulikuler karawitan.

Eskul yang dibentuk pada tanggal 17 Juli 2007 ini diprakarsai oleh Kepala Sekolah terdahulu, Bapak Haribowo Sunaryo “Beliau ingin siswanya memiliki ketertarikan pada seni musik tradisional dan juga salah satu usaha untuk melestarikan kesenian dan budaya Indonesia”, ujar Heri Mulyanto, pembina ekskul Karawitan SMKAN 20 Jakarta.

SMKN 20 Jakarta juga merupakan sekolah menengah kejuruan yang lebih dulu memiliki kegiatan Eskul karawitan. “Alhadulillah, Ibu Kepala Sekolah yang baru, Ibu Eni Nugrahaningsih juga amat mendukung eskul ini. Eskul karawitan yang dilatih oleh pelatih dari karawitan RRI ini pun sudah menyabet beberapa medali dari lomba-lomba yang mereka ikuti, seperti juara dua dalam lomba karawitan tingkat SLTA se-Jabodetabek yang diselenggarakan oleh Universitas Tarumanegara pada tahun 2009 dan Juara harapan dua lomba karawitan tingkat SLTA se-Indonesia yang juga diselenggarakan oleh Universitas Tarumanegara pada tahun berikutnya.

Karawitan SMKN 20 Jakarta ini juga menjadi wakil Ibukota Jakarta dalam ajang Festival dan lomba seni siswa nasional di Surabaya pada tahun 2010. Tahun 2012 karawitan SMKN 20 meraih juara ke 3 lomba karawitan tingkat nasional di universitas Tarumanegara. Tahun 2012 mengadakan kegiatan lomba di sekolah. Juga mengikuti lomba antar sanggar yang di adakan oleh sanggar Jawa Jawi di Jakarta Selatan pada tahun 2013 meraih predikat penampil terbaik kedua, serta pernah tampil di berbagai stasiun televisi swasta. Acara dahsyat saja sudah dua kali tampil.

Selain tampil di berbagai perlombaan karawitan SMKN 20 ini juga suka tampil jika ada acara-acara sekolah dan menyambut tamu istimewa yang berkunjung ke SMKN 20. Dan para tamu tersebut selalu menjajal menabuh gamelan. Sampai saat ini, peserta dari siswa-siswi kelas 10 atau siswa baru selalu bertambah, uniknya mereka bukan saja berasal dari keluarga jawa, tapi juga dari latar belakang keluarga Jakarta, Sunda, bahkan ada peserta dari luar Jawa misal Medan, Palembang.

”Saya pikir menabuh gamelan itu susah, setelah saya coba dan memainkan satu lagu ‘kebo giro’ ternyata mudah dan menyenangkan…..” komentar salah satu siswa. Eskul karawitan sangat berperan penting untuk mengenalkan dan melestarikan seni dan budaya Indonesia kepada siswa dan siswi yang juga sebagai penerus bangsa, agar kita bisa memainkan bukan hanya mendengar musik karawitan, bahkan mendengar musik karawitan jawa di luar negeri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *